Alasan Memilih Granada Preschool and Kindergarten
Sekolah jauh tapi bagus atau sekolah dekat tapi biasa aja? Ditanyain gini sama @fifirania jadi inget masa-masa anaknya preschool dan TK.
Jawabannya tergantung kondisi saat itu, biaya, dan kebutuhan anaknya. Waktu itu, tekad homeschooling masih kuat bahkan ikutan Montessori Intensive Course segala selama beberapa bulan. Sempat DIY ini itu, bikin program ini itu, tapi ternyata mengurus anak dua itu nggak mudah, yeorobun.🥲
Concern juga sama tipe anaknya yang slow to warm up, jadi … diputuskanlah untuk memasukan #nya ke Granada Preschool and Kindergarten Islamic Montessori School @granadapreschool yang jaraknya …. 14 km dari rumah!🤣
Kenapa Granada?
Keinginan anak. Berhubung anaknya slow to warm up, jadi pemilihan sekolah ini sangat sulit. Coba ke berbagai lokasi, tapi dia nggak mau. Pas ditanya mau sekolah di mana, eh pilih sekolahnya Mamak katanya. Wkwk.
Mungkin karena udah familiar pas course selalu dibawa. Jadi, nggak apa deh belajar adaptasi dulu dan mengenal rutinitas sekolah itu seperti apa dari lingkungan dan tempat yang menurutnya aman.
Cara guru memperlakukan anak. Udah ngelihat langsung gimana treatment guru-guru ke anak-anak. Anak-anak diajarkan mengenali dan menyalurkan emosinya, jadi nggak ada tuh yang lagi nangis terus disuruh cepat-cepat berhenti atau dialihkan. Kalimat seperti ini familiar di sana.
”Kamu sedih ya?”
”Mau ditemani?” Misalnya anaknya nggak mau, Guru akan bilang,
“Baik, kalau gitu Miss kasih waktu ya, nanti kalau sudah selesai bisa bilang Miss.”
Punya value yang sama dengan cara didik anak di rumah. Anak diajarkan antri dan bergiliran saat berkegiatan. Paling suka lihat anak-anak saat jam makan siang, mereka antri cuci tangan, bergantian ambil sendiri alas makan dan piringnya ke meja masing-masing. Setelah itu meletakkan kembali piring kotor ke tempat yang disediakan. Saat sampai dan pulang sekolah, melepas dan memakai sepatu sendiri. Tertib pokoknya! Me like it!😍
Granada mau membersamai saat proses anaknya adaptasi di sekolah. Dari mulai kutungguin dalam kelas sambil gendong adeknya🤣, nunggu di luar kelas tapi harus keliatan sama anaknya, sampai akhirnya bisa ditinggal sendiri!
Biayanya terjangkau untuk sekolah yang kurikulumnya Islamic Montessori. Bisa dihitung jari sekolah yang menerapkan kurikulum Islamic Montessori, kalaupun ada biayanya bisa buat DP rumah🥲
Pernah membandingkan dengan sekolah berlabel sama, tapi kenyataannya materi yang dipakai sekolah tersebut jauh dari standar (?) dan ruang kelas tersebut digunakan sesekali bukan kelas reguler.
I mean, why you put Montessori on your school name kalau kenyataannya nggak se-Montessori itu. Monmaap abis kenal Granada standar Mamak akan sekolah Montessori jadi tinggi😛
Bagaimana Granada saat pandemi?
Jadwal sekolah. Untuk #nya yang sudah ke jenjang K2, jadwal Zoom-nya seminggu dua kali. Satu gabungan dengan materi Art and Craft, satu lagi privat bersama gurunya, murojaah hadits, baca doa sebelum dan sesudah belajar, lanjut belajar membaca dengan metode phonic dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Granada bilingual ya tapi biasanya saat di sekolah sehari-hari menggunakan bahasa Inggris.
Materi pembelajaran. Granada menyediakan worksheet sesuai tahapan usia, WA group untuk berkoordinasi, materi art and craft untuk 10 minggu, video permainan yang bisa dilakukan bersama orang tua, video membaca hadits/doa, video di lima area Montessori, yaitu: Practical Life, Language (English and Indonesia), Mathematics, Culture, dan Sensorial.
Biaya. Biaya bulanan saat pandemi juga disesuaikan karena tidak ada makan siang. Jadi, biaya sebelum pandemi itu sudah termasuk biaya makan siang anak ya.
Anaknya capek nggak sekolah jauh-jauh?
Nggak tuh, seneng-seneng aja doi. Jalan-jalan katanya😂
Yang lelah mah yang anter jemput lah!
Tapiiii …
Saat anter jemput sekolah itu, kujadi punya waktu buat kerja (atau nonton🤪) dengan lebih fokus.
Entah itu numpang di kantin sebelah Gunadarma gabung shameless sama dedek dedek gemes, nongkrong di Watson, atau kalau baru gajian melipir ke Starbucks. Sempat punya kartu membernya, padahal di sana juga nggak minum kopi, wkwk. Terus ternyata pas pandemi, di sana ada coworking space baru, huhu nggak sempat cobain deh!
Ya anggap aja sekalian pemanasan mana tahu udah gede nanti ngampusnya di UI ya kaaan. (Aamiin!)
Apakah adik #nya akan sekolah di sana?
Kemungkinan nggak, pertimbangannya jarak yang cukup jauh dan melihat karakter adiknya yang beda sama #nya. So, kebutuhan sekolahnya juga mungkin akan berbeda, sekarang sih masih observasi dan belum ada urgensi untuk sekolah dini. Dengan catatan, di rumah juga masih dikasih stimulasi.
Buat warga Depok daerah Kelapa Dua dan sekitarnya yang cari sekolah tingkat preschool atau TK, bisa cek Granada Preschool and Kindergarten ini, siapa tahu sekolah ini cocok dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh anaknya. Granada juga menerima murid berkebutuhan khusus lho.
Semoga pengalaman ini bisa membantu ortu dalam mencari preschool atau kindergarten yang tepat untuk anaknya ya. Di manapun anak sekolah nantinya. Happy hunting!