A Short Flashback
Tanggal 31 Juli 2018, tepat 3 tahun saya memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang kontrak kerja saya dan akhirnya memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Bukan keputusan yang mudah bagi saya yang sudah 9 tahun menjadi pekerja kantoran. Memasuki trimester ketiga, saya dan suami mulai berdiskusi pro dan kontra antara lanjut bekerja atau menjadi ibu rumah tangga. Kami pikirkan matang-matang segala konsekuensinya. Pada saat itu, menjadi ibu rumah tangga adalah opsi kedua karena saya masih bimbang, “Bisa nggak ya saya jadi ibu rumah tangga yang di rumah aja? Bakalan bosen nggak ya? Kalau kerja dari rumah mau kerja apa? Mana biasanya terima gaji bulanan dan membiayai keperluan sendiri walaupun suami juga ngasih jajan.” Saya yakin, sebagian buibuk yang dulu kerja kantoran dan membiayai kehidupannya sendiri akan merasakan pergolakan batin yang cukup sama ketika akan memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga.
Tapi, segala kebimbangan itu hilang ketika persalinan selesai. Ya di postingan sebelumnya saya sempat membahas ya drama persalinan pertama seperti apa. Dari situ udah deh nggak kepikiran kerja lagi, maunya menemani dan melindungi buah hati aja setiap hari. Gimana rasanya 3 tahun menjadi ibu rumah tangga sekaligus menjadi ibu yang bekerja dari rumah selama 2 tahun terakhir? Jujur ya, sempat ngalamin jetlag saat beberapa bulan pertama jadi ibu rumah tangga. Tapi jetlag itu berhasil teratasi saat mendapat dukungan dari sekitar dan rasa senang menjadi yang pertama melihat segala perkembangan si buah hati.
Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Bayi
Ternyata, tumbuh kembang bayi selama 1000 hari pertama itu penting banget lho, karena pada saat itu seluruh organ penting dan system tubuh mulai terbentuk dengan pesat. Iya, saya sempat datang ke beberapa event yang mengedukasi buibuk tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan buah hati, salah satunya acara The Moms Gathering yang diadakan oleh Sleek Baby pada tanggal 27 Juli 2018 lalu.
Narasumber pertama dokter Reza Abdussalam, SpA, salah seorang dokter anak yang praktek di Brawijaya Women and Children Hospital membeberkan tentang pentingnya 1000 hari pertama bagi anak dan perlindungan apa yang tepat untuk mereka. 1000 hari pertama itu ada 2 kategori, pranatal dan pasca melahirkan.
Pengetahuan Ibu, Monitoring Asupan Nutrisi dan Stimulasi
Pada saat prenatal ini yang dibutuhkan adalah pengetahuan ibu mengenai bagaimana menjaga asupan nutrisi untuk perkembangan otak janin di dalam kandungan. Ketika sudah memasuki pasca melahirkan tentunya pengetahuan ibu juga harus bertambah, ibu harus mengetahui tentang asupan nutrisi apa yang dibutuhkan oleh bayi. Misalnya 0-6 bulan nutrisi yang diperlukan bayi berasal dari ASI Eksklusif saja. Apabila ada kondisi tertentu yang membuat ibu tidak dapat memberikan ASI secara eksklusif seperti ASI sedikit, berat badan/tinggi badan/lingkar kepala bayi tidak bertambah, atau faktor lainnya maka bayi diberikan tambahan Susu Formula atau jika memungkinkan MPASI dini untuk memenuhi asupan nutrisinya.
Idealnya, ketika berumur 6 bulan, bayi memasuki masa MPASI. Pemenuhan nutrisi tambahan karena nutrisi pada ASI saja tidak cukup. Pada masa MPASI ini, ada bermacam-macam metode, yang paling terkenal adalah metode Spoon Feeding (metode yang dianjurkan WHO) dan BLW (Baby Led Weaning).
Masa MPASI ini selain mengenalkan berbagai jenis makanan, juga bisa untuk mengenalkan tekstur pada anak sebagai salah satu stimulasi untuk oral dan perasa anak.
Selain menjaga asupan nutrisi, jadwal vaksinasi jangan sampai terlupa. Ada vaksin yang wajib dan vaksin tambahan. Jadi sambil vaksin sekalian juga monitoring pertumbuhan anak melalui berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala setiap bulan. Kita bisa tahu anak kita bertumbuh dengan baik atau tidak? Asupan nutrisinya sudah tepat atau belum?
Monitoring pertumbuhan anak udah nih, terus perkembangannya gimana? Apakah sudah sesuai dengan usianya atau belum? Ada 4 aspek untuk mengukur perkembangan anak, yaitu aspek motorik kasar, motorik halus, kognitif dan sosial. Jika belum sesuai apakah perlu diterapi atau tambahan stimulasi. Apa sih yang harus distimulasi? Ada 7 indra yang harus distimulasi pada anak, yaitu indra penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, perasa, prosperiotif (meliputi akurasi, kecekatan, dan ketangkasan) dan vestibular (keseimbangan). Bagaimana cara monitoring perkembangan anak? Bisa dilakukan ketika vaksin dengan tenaga kesehatan, biasanya tenaga kesehatan akan cek juga anak kita udah bisa apa aja sih? Di buku riwayat lahir anak yang diberikan rumah sakit atau puskesmas juga ada panduan dalam mengawal perkembangan anak. Kalau sekarang enak banget, udah tinggal googling untuk mencari tambahan informasi dan menyiapkan stimulasi yang tepat untuk anak itu seperti apa.
Yang paling penting di antara semuanya adalah higienitas. Kenapa?
Dari mulai di dalam kandungan, ibu harus menjaga kebersihan tubuh dan lingkungannya supaya nggak gampang tertular penyakit, kondisi janin terjaga sampai persalinan tiba. Setelah bayi lahir, pakaian, makanan, mainan, perlengkapan menyusui dan lingkungan sekitar yang terjaga higienitasnya akan membuat daya tahan tubuhnya juga terlindungi. Daya tahan tubuh anak yang baik adalah salah satu faktor pendukung tumbuh kembang yang baik karena nutrisi dan stimulasi yang diberikan akan terserap secara optimal.
Selanjutnya, ada Tanya Larasati (Mom Influencer) yang berbagi pengalamannya dalam mengurus Sada dan Senja. Sama seperti Tanya, saya juga merasakan bahwa mengurus anak pertama dan kedua itu beda banget. Anak pertama dan anak kedua bisa punya kebiasaan yang benar-benar bertolak belakang padahal datang dari rahim yang sama ya. I feel you, mb! Sama-sama punya anak sepasang yang jaraknya cukup dekat, sama-sama menghadapi tantangan mengasuh dua anak yang beda kebiasaan, terus sama-sama pakai Sleek Baby juga. Yang bedain kita cuma jumlah followers Instagram aja, ya kan mb? :’) *yakale ah*
Perlindungan Menyeluruh Dari Sleek Baby
Narasumber terakhir adalah Lidwina Natalia, Brand Manager Sleek Baby. Lidwina menyampaikan kepedulian Sleek Baby terhadap higienitas, nutrisi dan stimulasi bayi. Perlindungan terhadap higienitas yang berkaitan dengan nutrisi anak, misalnya:
1. Perlindungan terhadap peralatan makan, minum dan mainan menggunakan SLEEK BABY BOTTLE, NIPPLE AND ACCESSORIES CLEANSER. Kandungannya 100% food grade, stain removal formula, concentrate, irit, dan bisa digunakan untuk mencuci sayur dan buah. Multifunction banget ya ini! Nutrisi untuk anak pun terjaga kebersihannya.
2. Produk SLEEK BABY NATURAL ANTIBACTERIAL 2 in 1 HAIR & BODY WASH (Foamy) untuk perlindungan terhadap kebersihan tubuh dan kulit sensitifnya. Kandungannya alami, antibacterial untuk melindungi bayi dari bakteri, bahan busanya aman dan menjauhkan bayi dari iritasi karena kulitnya yang masih sangat sensitif.
3. Perlindungan terhadap kebersihan tangan keluarga dengan SLEEK FOAMY HANDWASH. Kandungannya food grade dan antibacterial jadi udah pasti aman. Bentuknya foam untuk membersihkan secara maksimal hingga ke sela jari. Sebelum menyiapkan makanan ke anak, cuci tangan pakai ini dulu ya, jadi selain terjaga kebersihan peralatan makanan, kebersihan dalam persiapan makanannya juga terjaga.
Dalam menstimulasi perkembangan motorik anak, anak tetap membutuhkan perlindungan terhadap kulit sensitifnya, untuk mencegah iritasi ketika ia bergerak aktif. Produknya apa aja? Ada..
1. SLEEK BABY LAUNDRY DETERGENT yang kandungannya natural plant extract, microbiological tested, anti bacterial, anti jamur, anti iritasi. Jangan gunakan detergent yang sama dengan orang dewasa ya, karena kulit bayi masih sensitif banget.
2. SLEEK BABY DIAPER CREAM untuk melindungi area sensitif bayi dari gesekan dengan popok, serta kontak dengan air seni dan kotoran. Kandungannya alami, hypoallergenic dan dermatologically Tested.
Huwah, berat banget kan ya tugas seorang ibu itu karena perlindungan untuk anak harus menyeluruh, terutama di 1000 hari pertama. *sungkem sama nyokap*
Tapi saya terbantu banget sih sama kehadiran Sleek Baby di rumah. Apalagi dulu anak pertama kan segala-galanya parno, jadi musti serba higienis! Abis belanja baju bayi, selimut, kain bedong, bantal, guling, apron menyusui, clodi dan popok kain langsung deh dicuci sama Sleek Baby Laundry Detergent. Sebelum benar-benar memutuskan jadi ibu rumah tangga tuh sempet beli dot, botol ASI dan breast pump langsung cuci juga pakai Sleek Baby Bottle, Nipple and Accessories Cleanser. Cleanser ini dipakai juga untuk membersihkan mainan, teether, tray high chair dan perlengkapan MPASI anak. Bahkan sempat beli hand sanitizer macem di rumah sakit gitu deh. Pas anak kedua ini emang nggak separno yang pertama sih ya, tapi saya sudah terlanjur langganan sama produknya Sleek Baby. Selain terbukti bisa menghilangkan bau masam dan bekas ASI yang susah dibersihkan oleh sabun cuci piring lain, yang paling penting adalah NGGAK BIKIN ALERGI di tangan. Iya, soalnya ada merek sabun tertentu yang bikin kulit tangan saya jadi gatal-gatal, perih dan timbul bentol sehabis dipakai. Huhuhu. Ternyata kulit tanganku sesensitif kulit bayi ya.. *nggak gitu, mb..*
Sesuai sama yang dijelaskan oleh Mba Lidwina kalau kandungan semua produknya aman untuk bayi which is aman juga dong buat ibunya. Senangnya lagi, produk Sleek Baby sekarang ada yang versi travel kit, jadi praktis banget buat buibuk yang doyan bepergian dan sebagian besar aktivitasnya mobile. Jadi begitu saya dapat bingkisan dari Sleek Baby, super happy! Bisa lebih irit deh belanjanya bulan depan. *jiwa emak-emak keluar*
Sensory Play Menggunakan Produk Sleek Baby
Apakah acara sudah berakhir? Oh tentu tidak, karena ternyata teman-teman dari Ganara Art Space mengajak kita membuat stimulasi untuk anak menggunakan produk Sleek Baby!
Courtesy video: Urry Rivano (Thanks a bunch, kak!)
Serunya lagi, kita yang hadir ditantang oleh Ganara Art Space untuk membuat beberapa stimulasi juga dari bahan yang disediakan. Ada tepung, pasta, biji-bijian, Sleek Baby Laundry, corong, sedotan, dan lain-lain. Nggak nyangka banget bisa keluar sebagai salah satu pemenang!
Kampanye #1000HariPerlindungan
Lega karena saya sudah mengambil keputusan yang tepat (hingga saat ini) untuk mengawasi dan melakukan perlindungan untuk 1000 hari pertama buah hati dengan cara saya sendiri (Yes, I’m aware that every mom has their own battle). Yaitu dengan menjadi ibu rumah tangga dan memakai produk Sleek Baby.
Selain melindungi buah hati kita, buibuk juga dapat berpartisipasi dalam kampanye #1000HariPerlindungan untuk 1000 orang anak.
Caranya:
1. Posting foto buibuk yang sedang menggunakan salah satu produk perlindungan Sleek Baby di Instagram, dan berikan pesan perlindungan kepada ibu yang lain.
2. Tag dan mention Instagram Sleek Baby (@sleekbaby_id) dengan hashtag #1000HariPerlindungan #SleekBabyAlamiMelindungi #PesanPerlindungan
1 foto berarti 1 perlindungan untuk Anak di Kecamatan Penjaringan.
Ini adalah bentuk partisipasi saya, mana bentuk partisipasi anda?