Menjalani peran sebagai ibu yang baru memiliki satu anak itu menarik dan penuh tantangan. Baru semenit jadi Ibu saja saya sudah dihadapkan dengan cobaan, anak saya harus dilarikan ke NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Berbagai pertolongan pertama untuk membuatnya menangis tidak ada yang berhasil.
Di saat kebanyakan ibu langsung bisa bersama dengan bayinya, saya harus menunggu 18 jam untuk bisa sekedar melihat dia dari balik pintu NICU, 8 jam kemudian untuk belajar menyusuinya di NICU dan 3 hari kemudian baru bisa bersama di dalam satu ruangan.
Saat pertama kali saya memegang tangannya dan memeluk tubuhnya yang mungil, perasaan saya sangat campur aduk. Antara sedih melihat tubuhnya yang mungil dipasangi infus, oksigen dan alat-alat, tapi juga senang akhirnya bisa melihat seseorang yang selama ini sangat saya nantikan.
Setelah cobaan itu akhirnya berhasil dilewati, masih ada lagi tantangan-tantangan lain yang menanti. Ketidaktahuan tentang mengurus anak terutama saat newborn lumayan bikin saya cepat panik dan kewalahan. Terkadang mengandalkan kata orang tua dulu yang kebanyakan bikin nggak sreg karena nggak sesuai dengan logika. Untuk mengatasi hal itu dan mengawal tumbuh kembangnya dengan benar, saya melakukan banyak hal. Salah satunya dengan mengikuti acara dan seminar yang bertemakan anak dan parenting. Bahkan masih saya lakukan lho sampai sekarang walaupun anak saya sudah berusia 2 tahun. Pelajaran menjadi orang tua itu seolah nggak ada habisnya ya.
Salah satu acara bertemakan tumbuh kembang anak yang saya hadiri belum lama ini adalah acara JOHNSON’S® Baby yang meluncurkan kampanye “Sentuhan Penuh Harapan” bekerjasama dengan Save The Children dan Alfamart. Dari acara ini saya juga baru tahu tentang pentingnya merawat kulit bayi di 28 hari pertama karena tingginya angka kematian bayi di fase neonatal. Berdasarkan data WHO tahun 2015, sekitar 70.000 bayi di Indonesia kehilangan nyawanya sebelum menginjak umur 28 hari. Salah satu faktornya adalah akibat kurangnya perhatian terhadap perawatan kulit selama masa neonatal yang menyebabkan terjadinya sepsis pada kulit bayi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) nih, ada lebih dari 1 juta kasus sepsis setiap tahunnya dan di Indonesia sendiri ada ribuan kasus kematian bayi yang diakibatkan sepsis melalui kulit di tahun 2015.
Ada hal yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah sepsis, yaitu dengan memberikan perawatan kulit yang tepat pada bayi. Dimulai dari memandikan dan memijat bayi. Pada saat memandikan dan memijat bayi, penting juga untuk mengajak bayi berkomunikasi karena banyak banget manfaatnya untuk tumbuh kembang bayi seperti yang dijelaskan gambar di bawah ini.
Kegiatan memandikan bayi dan rutinitas pemijatan yang tepat bersamaan dengan sentuhan ibu, pada dasarnya dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat kekebalan tubuh sehingga bayi akan lebih sehat, dapat bertumbuh dan memiliki harapan hidup lebih panjang.
Saya ingat waktu saya pertama kali memeluk bayi saya di NICU. Dengan air mata yang tertahan, saya bilang sama dia walaupun kami nggak tidur dalam satu ruangan tapi saya akan ada untuk menemaninya berjuang, menyemangati dan mendoakannya agar kami bisa segera bersama lagi. Saya sadar, saat itu sebenarnya saya sedang menguatkan diri sendiri juga. Seolah mengerti dengan perkataan saya, tangan mungilnya balas menggenggam tangan saya. :’) *jadi ngembeng lagi kalo inget*
Selama menyusui di NICU, para bidan dan para suster yang bertemu juga menguatkan dan memberikan support pada saya. Di sela-sela saya sudah selesai menyusui, mereka mengajari saya berbagai hal dalam merawat newborn, mulai dari perawatan puput pusar, penggantian popok, memandikan dan memijat bayi.
Di acara JOHNSON’S® Baby ini, saya juga dapat tambahan tips dan ilmu lagi dari bidan dalam memandikan dan memijat bayi.
Tips Cara Memandikan Bayi dengan Benar:
Sejujurnya, sebelum puput pusar saya ngeri banget mandiin bayi. Berasa ngilu gitu dan takut salah cara megangnya. Jadi, suami deh yang kebagian tugas mandiin.
Di bawah ini adalah tips cara memandikan bayi dengan benar:
- Cek suhu air dengan siku. Suhu air yang pas untuk tubuh newborn adalah yang suam-suam kuku. Setelah itu siapin perlengkapan mandinya seperti handuk, kapas, cotton bud, pakaian dan produk perawatan kulit bayi. Supaya pas lagi mandiin bayi nggak terdistraksi/terhenti gara-gara ada perlengkapan yang lupa dibawa. #pernahterjadi
- Dimulai dengan membersihkan bagian mata, telinga dan tali pusat secara perlahan dengan kapas yang telah dibasahi.
- Lalu, lepaskan pakaian bayi secara bertahap. Sebenarnya cukup enak mandiin newborn karena masih nggak terlalu banyak gerak dan pasrah diapain aja. Beda kayak sekarang, udah tengil banget anaknya kalau lagi mandi. Hhhh~ Yak, lanjut dengan memakai sabun pembersih yang lembut, usap bagian kepala hingga badan.
- Setelah itu, bersihkan daerah mulut, pipi, dagu, daerah lipatan dan kelamin.
- Yang terakhir, keringkan tubuh dengan baik pakai handuk yang lembut dengan cara ditepuk-tepuk.
Jangan lupa ya untuk menjalin komunikasi ketika memandikan bayi! Saya biasanya berkomunikasi dengan cara bernyanyi atau sambil menerangkan bagian tubuhnya yang sedang saya bersihkan.
Selanjutnya, ada 2 hal yang perlu diperhatikan saat stimulasi pijat bayi.
- Hal yang Harus Dihindari Saat Stimulasi Pijat Bayi
- Jangan memijat bayi setelah minum atau makan.
- Jangan membangunkan bayi hanya untuk dipijat.
- Jangan memijat bayi saat sakit.
- Jangan memaksa posisi tertentu saat pemijatan.
- Jangan memijat dengan kuku panjang.
- Jangan menggunakan perhiasan di sekitar tangan dan jari.
- Hal yang Harus Dilakukan Saat Stimulasi Pijat Bayi
- Sediakan alas yang lembut dan rata.
- Cuci tangan yang bersih.
- Pilih ruangan yang hangat dan tidak berangin serta sediakan waktu yang cukup.
- Lakukan pijat bayi dengan posisi yang nyaman dan kontak mata dengan bayi selama pemijatan.
- Mulai sentuhan ringan dan perlahan, tingkatkan saat bayi merasa nyaman.
- Nyanyikan lagu dan putarkan musik lembut agar bayi merasa tenang dan santai.
- Perhatikan isyarat yang ditunjukkan bayi (menangis, mengantuk atau kehausan).
- Untuk memudahkan dan tidak melukai kulit bayi, selalu gunakan baby oil atau baby lotion. Favorit saya JOHNSON’S® Baby yang juga cocok sama kulit anak saya.
- Mandikan atau seka dengan air hangat setelah pemijatan.
Dianjurkan untuk melakukan pemijatan 2 kali sehari di 6 bulan pertama usia bayi. Manfaat memijat bayi ini banyak banget, di antaranya:
- Membantu bayi untuk berlatih relaksasi.
- Membuat bayi tidur lebih lelap dan lama (ini penting! biar Ibu bisa ikutan istirahat juga! Hehe).
- Membuat bonding dengan orang tua.
- Membantu pengaturan sistem pencernaan, respirasi dan sirkulasi bayi.
- Membantu meredakan ketidaknyamanan seperti kolik dan tumbuh gigi. (sometimes you have a hard time to deal with it).
- Menurunkan produksi hormon stressor.
- Membantu mengatasi gangguan tidur.
Setelah membaca cara dan tips yang saya share di atas, kira-kira para orang tua udah pada tepat belum ya dalam memandikan dan memijat bayinya? Semoga udah pada tepat semua ya. Atau paling nggak bisa diaplikasikan lagi ilmunya ke (calon) anak selanjutnya. Hehe. Ada aamiin?
Nah, selama bulan Juni dan Juli 2017 ini, JOHNSON’S® Baby juga mengajak para Ibu untuk berpartisipasi secara aktif untuk menyebarkan awareness tentang Sentuhan Penuh Harapan dengan cara:
- Menyebarluaskan pentingnya sentuhan Ibu melalui pijatan dan sentuhan saat mandi dan memijat melalui media sosial
- Berkontribusi dalam program pembelian Sentuhan Penuh Harapan, dimana JOHNSON’S® Baby menggandeng Alfamart dan Save the Children, memberikan para Ibu cara termudah bagi seluruh ibu untuk berpartisipasi, yaitu dengan pembelian produk JOHNSON’S® Baby jenis apapun di seluruh gerai Alfamart di Indonesia, JOHNSON’S® Baby akan berdonasi melalui Save the Children.
Yuk, kita ikut berdonasi dan berkontribusi untuk memberikan harapan kepada bayi yang kurang beruntung di Indonesia untuk hidup, tumbuh dan melihat dunia!
Untuk informasi lebih lanjut tentang campaign ini, silakan cek akun media sosial resmi dari JOHNSON’S® Baby yaitu:
- Instagram: @johnsonsbaby_id,
- Twitter: @JohnsonsBaby_ID,
- Facebook: Johnsons Baby Indonesia
Saya baru tahu, ternyata segitu pentingnya ya sentuhan Ibu terhadap bayi melalui pijatan dan mandi terutama selama masa neonatal. Sebagai ibu, apalagi yang bayinya pernah nginep di NICU tentunya saya merasa tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye ini.
Bagaimana dengan kamu?
Comments
YA ALLAHUROBBIIII Aku baru tau kakkkk kalo Nyanya harus di NICU :'((( Hamdalah sehat yaaa naaak. Gila gila gila.. tantangan jadi ibu tuh gak abis2 ya. semoga makin banyak anak lagi kebantu dengan program ini. :’)
Huhu iyaaa kakk sempet di NICU. Hamdalah anaknya sehat sehat sekarang. Iyaa aku berharap yg sama.. semoga bisa bantu anak-anak lainnyaaa :’)
Inpormatip sekaliiiii postingannya!
Me. Super. Laft!
Me. Laft. Kak Ems. :*
Ya ampun, aku baru tau Nyanya sempet di NICU. 🙁 Sekarang sehat terus ya Nyaaa
Iyaaaak. Makasi doanyaa bude Numee. Aamiin semoga Nyanya sehat sehat teyusss
Siapa sih yang ga suka dipijat? Siapa HAH? SIAPE?
(sabar buk)
Apalagi tau banyak mangpaatnya. Tchus!
Apalagi pijet pleus pleus yekan ma suwamik? #ehgimana
pas umur seminggu aku pernah lagi mandiin arwen di bak lalu anaknya gerak heboh karena kesenengan, makin dia heboh makin aku panik, gile deg-degan nya lebih-lebih dari ngadepin sidang skripsi. hahahaha
PARAHHHHHH PANIKNYA PASTIK. AHAHAHAHAK. terus amaze ya pas lama-lama lihai sendiri ngadepin bocah yang tiap mandi udah kayak belut hahaha
Untuk anak pertama dari ) bulan hingga umur dia bisa duduk sendiri, aku baru bisa memandikan si kecil mba. dulu perasaanya aku takut, takut2 air masuk kuping, takut2 gengaman tanganan aku terlalu kuat huhuhuhu..
Tapi pas anak kedua dari 0 bulan sampai sekarang aku yang mandiin.. hihihihi..
http://www.sistersdyne.com
Hihi iyaaa mba sama banget.. awal-awal gitu aku juga ngerii.. mudah-mudahan nanti pas anak kedua lebih berani mandiin dari usia 0 bulan yaa kayak mba